BARRU - Sosok wanita muda nan cantik di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, bernama lengkap Nisrina Wahyuningrum Sanusi, maju Pilkades Lampoko tahun 2022.
Wanita generasi milinial ini, siap berkarya di desa, membawa paradigma, santun dalam berpolitik dan tidak akan menggunakan politik uang untuk mencari kemenangan, karena dia yakin warga desa Lampoko cerdas dalam memilih pemimpinnya.
Wanita yang masih menempuh bangku perkuliahan di UMI ini lahir di Kampung Barru, Desa Ajakkang, Kecamatan Soppeng Riaja, pada 10 Juni 1994, sekarang beralamat di Bulu Lampoko, Desa Lampoko, Kecamatan Balusu.
Ditemui disela sela aktivitasnya sebagai pengusaha muda, Nisrina yang biasa dipanggil Nina mengungkapkan motivasi yang membuatnya ingin maju sebagai Calon Kades Lampoko.
Dia mengatakan, bahwa dalam Pilkades mendatang dirinya mengusung Visi berdasarkan Kearifan lokal Desa Lampoko, yang inintinya yaitu, Lampoko yanaritu wanua ya Mangkangulung ri bulue, matappere ri galunge, massulappe ri saloe madendring ri tasie , yang berarti Lampoko adalah daerah yang berbantalkan di gunung, bertikar kan di sawah, berbantal guling di sungai dan berdinding di laut.
Makna yang didapat dari kearifan lokal ini adalah bahwa Desa Lampoko sangat kaya akan sumber daya alam dari gunung, sawah, sungai dan laut sehingga membuktikan seorang pemimpin yang visioner dengan target jangka panjang.
"Untuk itu saya memiliki Visi untuk membangun Desa Lampoko yaitu Desa Lampoko “yang masyarakatnya taat beragama dengan terbentuknya tatanan kehidupan yang mandiri, sejahtera, rukun, dan damai dalam berkeadilan” . Visi tersebut diatas selaras pula dengan Visi perjalan pembangunan kabupaten barru dengan melakukan penjabaran ke tingkat Desa" ungkap Nina.
Sementara misi secara garis besarnya kata Nina adalah jika dirinya diberi amanah menjadi Kepala Desa akan tetap berperdoman pada ke arifan lokaldalam memimpin yaitu TETTE GETTENG, LEMPU yang berarti fokus, tegas dan jujur dan pedoman kerja.
Baca juga:
Ibu dan Anak Bakal Bersaing di Pilkades
|
1. LAO YOLO PATTIROI(Kedepan memberikan contoh)
2. RI TENGA SI RAGA RAGA. (Di tengan bekerja sama)
3. IMONRI PA AMPIRI(Memberikan motivasi dan pengawasan dari belakang).
"Bila burung Pipit berani bertengger di ranting yang kecil nan rapuh, itu karena dia percaya kekuatan sayapnya, dan bila seorang berani ikut kompetisi berarti dia yakin dengan kompetensinya", tutup Nina dengan sebuah pantun.
(Ahkam)