Warta.co.id
BARRU - Beredar video viral yang memperlihatkan jalanan yang membentang di Lanrae, Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru mengalami kerusakan yang parah.
Dalam video tersebut, tampak badan jalan beraspal tersebut ludes dihantam abrasi sungai.
Serpihan-serpihan aspal masih terlihat di bibir sungai. Jalanan itu terputus. Di ujung sana, tampak beberapa rumah penduduk dan warga-warga dengan wajah yang resah. Mereka menyaksikan badan jalan tumpah ke sungai.
Beberapa warga mengatakan, runtuhnya jalanan itu akibat banjir yang menerjang kawasan itu kemarin. Itu setelah hujan mengguyur Barru sejak Sabtu, 5 Maret 2022.
Tanda-tanda abrasi di jalan tersebut memang sudah terjadi sejak Desember 2021. Namun karena tak mendapat perhatian dari otoritas setempat, abrasi tersebut makin parah hingga berujung longsor.
Itu diperparah dengan aktivitas tambang yang berada di lokasi tersebut.
Salah seorang warga, Muhammad mengatakan, abrasi bukan hanya jalanan, tapi juga semua lahan sepanjang sungai.
“Bukan hanya jalan, tapi ada juga sawah yang sangat parah, ” ungkap Muhammad.
“Dinas Lingkungan Hidup Barru mungkin sudah bisa melihat dampak besar akibat izin lingkungan terkait tambang, yang pengawasannya lemah, ” imbuhnya.
“Mohon ke depan, kalau ada aduan warga kita perhatikanlah, ” tegasnya.
Kapolsek Mallusetasi, Iptu Manuri membenarkan adanya jalanan yang longsor tersebut. Menurut Manuri, itu adalah luka lama sejak Desember 2021.
“Itu yang di Lanrae Desa Nepo ya? Itu luka lama yang bulan Desember 2021, ” ungkapnya.
(Ahkam)
Ryawan Saiyed 
Zulfahmi 
Borahima 
REDAKSISATU.CO.ID 
REPORTER.CO.ID